Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU
di Banjarmasin, Kalimantan, menggunakan perangkat pencatat otomatis
sistem point of sales (POS). Sistem yang menyerupai cash register
seperti di kasir pasar swalayan tersebut akan menunjukkan data jumlah
pembelian, mobil, pembeli terhadap bahan bakar minyak (BBM) si suatu
SPBU.
"SPBU POS adalah komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah.
Setiap kendaraan yang mengisi di SPBU dengan menggunakan sistem ini akan
dicatat dalam bentuk data dan menunjukkan jumlah pembelian BBM
subsidinya. Dengan demikian, ke depan, pengawasan realisasi BBM subsidi
akan lebih terdokumentasi," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Karen Agustiawan dalam peninjauan di SPBU POS.Ia bersama jajarannya melakukan peninjauan ke SPBU-SPBU yang telah menerapkan program tersebut di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Peninjauan, seperti disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, antara lain dilakukan di SPBU 64.701.07 Lingkar Selatan, SPBU 64.701.04 Jalan Sudirman, dan SPBU COCO 61.706.01 Jalan Ahmad Yani KM 7,9.
Total hingga kini terdapat sekitar 25 SPBU POS yang siap beroperasi di wilayah Kalimantan Selatan. Kalimantan sendiri memiliki 110 SPBU untuk monitor dan rekam pembelian BBM subsidi. (kpl/why/bun)
0 komentar:
Posting Komentar