Tokyo (AFP/ANTARA) – Jepang akan menunjuk seorang
diplomat sebagai duta besarnya untuk China, setelah utusan yang baru
ditunjuk jatuh sakit dan meninggal bulan lalu, ujar beberapa laporan
pada Minggu.
Masato Kitera (59) akan dipilih untuk menggantikan Uichiro Niwa bulan depan dan menjadi duta besar Jepang untuk China, di tengah persengketaan memperebutkan rangkaian pulau di Laut China Timur, lapor harian Jepang, Asahi, Yomiuri dan beberapa lainnya.
Jepang sebelumnya menunjuk Shinichi Nishimiya, diplomat lainnya, untuk jabatan itu. Namun, sebelum dia menerima jabatan tersebut dia jatuh sakit di Tokyo bulan lalu dan dibawa ke rumah sakit, dan meninggal beberapa hari kemudian.
Kematian tersebut “tidak ada hubungannya dengan kecelakaan atau demonstrasi anti-Jepang” di China, ujar seorang pejabat kementerian luar negeri kepada AFP.
Kitera, saat ini menjadi ajudan untuk kantor perdana menteri, menjabat sebagai sekretaris jenderal untuk urusan negara Afrika di kementerian luar negeri dan memimpin konferensi bantuan Jepang untuk Afrika bersama dengan PBB pada 2008.
Dia juga memiliki sebuah tugas dalam seksi kementerian China.
Niwa, pendahulunya di Beijing, memicu kemarahan di negaranya ketika dia mengatakan rencana untuk membeli kepulauan itu akan menyebabkan krisis antara China dan Jepang, yang membahayakan hubungan ekonomi.
Jepang memerintah di serangkaian pulau tersebut dan menyebutnya sebagai Senkaku, namun China mengklaimnya di bawah nama Diaoyu.
Demonstrasi anti-Jepang di China memaksa perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengurangi operasi mereka di negara tersebut, dan selama beberapa pekan kapal-kapal pemerintah China berada di perairan dekat kepulauan tersebut.(dh/pt)
0 komentar:
Posting Komentar